Ini Dia Profil Lengkap Toto Riyanto


TOTOK

Saat menjadi Direktur Eksekutif DPP Partai Demokrat (facebook Totok Riyanto)

Toto Riyanto kini kembali menjadi bahan pembicaraan. Toto boleh dibilang menjadi korban “kemarahan” Presiden Brasil Dilma Rousseff yang batal memberikan surat kepercayaan kepadanya sebagai Duta Besar Indonesia. Gara-garanya karena salah satu warga Brasil yakni Marco Archer masuk daftar ekskusi mati di Indonesia karena kasus narkoba.

Atas sikap yang dianggap menghina itu, Presiden Jokowi memilih menarik mantan Direktur Ekskutif Partai Demokrat tersebut. Pengamat Hikmahanto Juwana menyarankan agar Presiden Jokowi tak mengembalikan Toto ke Brasil sebelum Presiden Brasil itu minta maaf.

“Tentunya hari ini saya kembali ke Jakarta karena saya menjalankan perintah,” kata
Dubes Toto saat ditemui di Kementerian Luar Negeri RI di Jakarta.

Menurut Toto, pada 19 Februari, dia mendapat undangan berupa nota diplomatik dari Departemen Luar Negeri Brasil untuk mengikuti kegiatan penyerahan surat kepercayaan (credential letter) pada 20 Februari pukul 09.00 pagi (waktu setempat).

“Perencanaan semua dilakukan karena saya didatangi juga oleh seorang protokol tentang apa yang harus saya lakukan,” ujar dia seperti dikutip Antara.

Lebih lanjut dia memaparkan bahwa pukul 08.15 pagi (waktu setempat) seorang protocol Kepresidenan Brasil datang menjemput dengan membawa kendaraan dari pemerintah Brazil, yakni sebuah mobil yang dilengkapi dengan bendera Indonesia dan bendera Brazil, untuk mengantar Dubes Toto ke istana Presiden Brazil.

“Rencananya yang akan memberikan credential letter itu saya dulu, tetapi saatnya saya harus melaksanakan, saya dipanggil oleh Menlu Brazil dan dibawa ke dalam suatu ruangan,” lanjut dia.

Dubes RI untuk Brasil itu mengungkapkan, saat itu Menteri Luar Negeri Brasil mengatakan bahwa penyerahan surat kepercayaan itu ditunda untuk Indonesia.

Toto mengaku telah menanyakan alasan di balik penolakan sementara surat kepercayaan itu, namun tidak ada keterangan yang jelas dari Pemerintah Brasil. “Dia (Menlu Brasil) hanya menyampaikan bahwa penyerahan credential saya ditunda, dan saya tidak tahu sampai kapan penundaan itu
berlangsung. Namun, saya kira kita tahu semua pasti, hal ini ada kaitannya dengan rencana hukuman mati warga Brail yang kedua,” ujarnya mantan Dan Lanud Adi Sucipto, Yogyakarta itu.

Siapa Toto? Alumnus Akabri Udara angkatan 1973 ini adalah teman satu angkatan dengan SBY. Toto bersama SBY peraih Adhi Makayasa atau lulusan terbaik untuk masing-masing mantra.

Teman satu angkatan lainnya mantan Menkopolhukam Marsekal Pur Djoko Suyanto, Marsekal Pur Herman Prayitno (kini Dubes RI di Malaysia), dan mantan Kapolri Jenderal Pol (Pur) Sutanto. Jabatan terakhirnya di militer dengan pangkat bintang tiga adalah Wakil Gubernur Lemhannas.

Setelah pensiun, oleh SBY Toto ditarik ke Partai Demokrat menjabat sebagai Direktur Eksekutif DPP. Dia pernah disebut sebagai calon terkuat Ketua Umum Partai Demokrat menggantikan posisi Anas Urbaningrum sebelum kemudian SBY menyanggupi untuk mengisi posisi kosong yang ditinggalkan Anas.

Sejak itu nama Toto menjadi terkenal. Namanya kembali hilang setelah ia menjadi duta besar di Brasil dan kini kembali mencuat dalam kasus penolakan surat kepercayaan oleh Presiden Brasil.

MARSDYA (PURN) TOTO RIYANTO
* Lahir 1951 (64 tahun)
* 1973: Lulusan Terbaik AAU
* 1975: Sekbang pabuser wing 300
* Komandan Skuadron 15 hawk MK 53
* Atase Pertahanan di London
* Atase Pertahanan di New York
* Wakil Asisten Pengamanan
* Komandan Pangkalan Udara Medan
* 1997 – 1999: Komandan Pangkalan Adi Sutjipto
* 2008: Wakil Gubernur Lemhannas
* Direktur Eksekutif DPP Partai Demokrat
* Juli 2014: Terpilih menjadi Dubes di Brasil
* 24 Februari: Ditarik Jokowi dari Brasil

TIM AEROBATIK 1986 (Tampil di HUT ABRI 1986 dengan melukis langit 12 menit)
Letkol (Pnb) Agus Suwarno, Mayor (Pnb) Basri Sidehabi, Mayor (Pnb) Teuku Syahrir, Mayor (Pnb) Suminar Hadi, Mayor (Pnb) Toto Riyanto, dan Mayor (Pnb) Ida Bagus Sanubari.

SESKOAU KE-26
Panglima TNI (Marsekal TNI Djoko Suyanto), Kasau (Marsekal Herman Prayitno), Wagub Lemhannas (Marsdya TNI Toto Riyanto), Dansesko TNI (Marsdya TNI IB Sanubari), Irjenau (Marsda TNI Eko Edi Santoso), Staf Ahli Panglima (Marsda TNI Gadiono), Widyaswara Lemhannas (Marsda TNI Jhonni Laksadipura), Sahli Menhan (Marsda TNI Prayitno Ramelan), Asrena Kasau (Marsda TNI R.Supriyanto), Sahli Menhan (Marsda TNI Tumiyo).

AAU LULUSAN 1973

1. BAMBANG HARYONO
2. RUDOLF PARRI P.
3. T. SOEWONDO HS
4. TUMIJO
5. F. DJOKO PURWOKO
6. SUMINAR
7. SOEKANTO RM
8. SUBIJAT TJOKRO S
9. BAMBANG BUDIJONO
10. MULJANTO
11. KUSNADI K.
12. DJOKO SUJANTO
13. BAMBANG HENDRATMO
14. O.S KARIWANGAN
15. DAKOMI
16. WAHJU SALEH
17. SUJITMADI
18. SUMARWAN
19. KASAN IMAM SUDJONO
20. SOEKARDJI
21. P. SRI MULJADI
22. DJOKO PONIMIN
23. BAMBANG HARIJANTO
24. P.E. ARICHANTO
25. WRESNI WIRO
26. ZUWIRMAN BASIR
27. SUHADI
28. HARTO
29. ASNARTO DS.
30. BOKAR HERRY SINAGA
31. R.D. HANTUSA MULJONO
32. SUTOPO RANTO
33. ALFRED ISKAK F.
34. TEGUH SUMARAH HAPE
35. MARCUS SUDIRO
36. ACHMAD NASROH
37. ARY WIDYO BROTO
38. TOTO RIYANTO
39. MULJANTO SP
40. A. SRIDADI
41. BASUKI
42. F. BUDI HARTANTO
43. HERMAN PRAYITNO
44. P. TRIMANTO
45. JOSEF PRATOMO
46. V. SOEDARISMAN
47. BUDI SANYOTO
48. CHAULI MARWAN
49. PURNOMO
50. AGUS MUDIGDO
51. DWI HARMONO
52. SLAMET SUBIJONO
53. MISKUM
54. ISMUNADJI
55. GADIONO
56. A RUDJI ACHMAD
57. BACHRUDIN SAID R.
58. DJUMHUR Z.
59. SUDARSONO
60. KUMBIYONO
61. PRASETYO
62. SUMARDJAN BS.
63. J. BROTO WIDJONO
64. WIFAQ SANTOSO
65. LIM SOEHARIJONO
66. KAMSO S. WALUJO
67. SRI SOENARMO
68. M. SALEH SIMARGOLANG
69. SUJAMTO
70. SUPARDIJANTO
71. WAHONO
72. ACHMANU ARIFIN
73. A.TOTO SUWANDI
74. CHRIS HARTOJO
75. ASMAN NAPITUPULU
76. WIDODO
77. LEONARD SIMANJUNTAK
78. SIS ANWAR
79. PUTHUT SUBAGJO
80. TURIDJO
81. BUDI SANTOSA
82. ARIF HIDAYAT
83. BENYAMIN PAAYS
84. BINTARO PRATIKTO
85. DEMOR TAMBUNAN
86. ABIDIN
87. MADYANTO MR
88. SHOLEH TRIDJOKO
89. HARDIJONO S.T.
90. RANDJATIN SIAHAAN
91. WILDAN
92. F. SUSANTYO
93. ASMI ANWAR
94. S. PRIHADI

Leave a comment